Program AAS #2 diikuti oleh 19 Adik Asuh yang berasal dari 17 kota/kabupaten di Indonesia. Selain bimbingan dengan Kakak Asuh, para Adik Asuh berpartisipasi dalam sesi mentoring untuk pendidikan karakter. Bentuk kegiatannya adalah diskusi tertulis setiap bulan melalui group chat. Dalam sesi-sesi ini, Adik Asuh ditugaskan untuk melakukan riset terhadap jurusan kuliah yang ingin mereka ambil dan berdiskusi dengan sejumlah pemateri yang kami undang dari tiga klaster keilmuan Kesehatan, Sains-Teknologi, dan Sosial-Humaniora. Sebagai proyek pribadi, kami meminta para Adik Asuh untuk membuat vision board, yang memuat cita-cita mereka masing-masing, dan menjelaskannya pada kami.
Daftar Pencapaian Adik Asuh Suryanara T.A. 2016-2017

Testimoni penerima manfaat:

“Berkat Beasiswa Adik Asuh Suryanara, saya, yang awalnya anak pelosok yang tidak tahu apakah bisa mengenyam dunia perkuliahan di universitas negeri atau tidak, jadi bisa membuka jendela dunia. Setelah saya diberi kesempatan bergabung dengan Beasiswa Adik Asuh Suryanara, jalan saya semakin diperjelas dengan beasiswa bimbel dan mentoring dari kakak-kakak yang latar pendidikannya mumpuni. Terima kasih Beasiswa Adik Asuh Suryanara, berkat kalian saya bisa menjadi anak desa yang menikmati dunia kampus negeri.”
– Hasim Yusuf (Alumni SMK dr. Wahidin, Nganjuk, Jawa Timur, berkuliah di jurusan Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)

“Sebuah keberuntungan terpilih menjadi seorang Adik Asuh Suryanara. Banyak hal yang saya dapatkan selama menjadi AAS (Adik Asuh Suryanara), bukan hanya dari segi finansial yang mendukung pendidikan tapi juga kompetensi untuk menghargai proses. Saya sangat menikmati setiap evaluasi pembelajaran yang diberikan oleh tim Adik Asuh Suryanara untuk meningkatkan kapasitas diri. Di sini saya belajar bahwa berjuang demi mendapatkan sesuatu tidak semata-mata berorientasi pada hasil melainkan haruslah melalui proses yang baik. Adik Asuh Suryanara memberikan kesempatan kepada saya untuk berproses sehingga dapat berdiri di sini sebagai mahasiswi PTN di bidang ilmu yang saya impikan.”
– Ni Putu Gita Saraswati Palgunadi (Alumni SMA 1 Tabanan, berkuliah di Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, Bali)

“Saya sangat bangga bisa memperoleh banyak sekali bantuan dan pelajaran berharga dari Kakak Asuh mulai dari biaya bimbingan belajar, tips dan trik masuk SBMPTN, hingga apa yang akan saya lakukan di dunia perkuliahan nantinya. Selain itu, sejak menjadi awardee AAS, saya semakin sadar bahwa pendidikan itu sangat penting, dan semua ilmu dan motivasi yg diberikan oleh Kakak Asuh sangat membekali saya dalam memasuki dunia perkuliahan. Terima kasih, AAS!”
– Dwiyafet Paramma (Alumni SMK Negeri 1 Balikpapan, berkuliah di jurusan Ekonomi Pembangan, Universitas Mulawarman, Samarinda)

“Semua berawal dari doa yang belum dikabulkan Allah di tahun pertama setelah lulus SMA. Hal ini tak membuat semangat menjadi padam. Malah timbul keyakinan diri yang semakin kuat untuk bisa menggapai sebuah cita-cita, semua proses yang harus mampu dilewati apapun caranya, demi bisa kuliah di tempat terbaik. Qadarallah, Allah tunjukkan jalan dan rezeki-Nya melalui Adik Asuh Suryanara. Bersyukur saya bisa bergabung menjadi penerima beasiswa ini. Banyak hal yang saya dapatkan, yang paling utama yaitu mendapatkan pelajaran tentang konsep diri yang lebih baik, bahwa tak ada yang tidak mungkin selagi kita bersungguh-sungguh dan berusaha. Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih banyak atas bimbingan kakak-kakak AAS, para mentor, serta Kakak Asuh saya yang memang luar biasa. Semoga Tuhan membalas semuanya. Semoga program AAS bisa makin melesat ke depan.”
– Tio Ramanda (Alumni SMAN 1 Rejang Lebong, berkuliah di jurusan Kepabeanan dan Cukai Politeknik Keuangan Negara STAN)



