Sesi Mentoring 3 AAS #4 “Cara Berpikir Kritis”

  • Home
  • Berita
  • Sesi Mentoring 3 AAS #4 “Cara Berpikir Kritis”
Berita

Pada Sabtu, 7 November 2020, Yayasan Suryanara menyelenggarakan sesi mentoring ketiga bagi Adik Asuh Suryanara batch #4. Topik yang diangkat adalah “Cara Berpikir Kritis”. Sesi ini adalah mentoring internal, yang artinya hanya Adik Asuh terpilih yang dapat berpartisipasi.

Bertindak sebagai moderator adalah Hana Hanifah Bastaman, yang merupakan Koordinator Seleksi di Yayasan Suryanara. Pembicara sesi ini adalah Aulia Anggita Larasati, lulusan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang tengah menempuh studi magister di University of Chicago.

Berikut rangkuman materi yang disusun oleh Ginawan Soleh:

Berfikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan,menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

Berpikir kritis, sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta yang valid (sah) serta argumen yang akurat.

Tentu saja sikap kritis ini harus didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang drkritisi.Sikap kritis dalam suasana demokrasi juga perlu didukung dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara damai.Masalah yang berasal dari perbedaan pendapat dapat berujung konflik, untuk itu perlu ditekankan penyelesaian masalah dilakukan dengan damai bukan kekerasan.

Adapun manfaat berfikir kritis di antaranya adalah sebagai berikut.

1.      Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt.

2.      Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia.

3.      Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah Swt. Dalam mengembangkan IPTEK.

4.      Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian).

5.      Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan fenomena alam.

Kesan dan pesan para Adik Asuh setelah mengikuti kegiatan ini:

Diana Puspitasari

Manfaat yang bisa saya ambil, saya jadi tahu bahwa berpikir kritis bukan berarti menjatuhkan lawan bicara ataupun selalu menjadi pihak kontra. Tapi berpikir kritis memberikan pandangan baru terhadap permasalahan yang dibahas sehingga kesimpulan dan solusi yang di ambil cenderung memiliki kekurangan yang lebih sedikit. Saya juga jadi tahu bahwa berargumen dan beropini itu berbeda. Argumen merupakan pengembangan dari opini yang didasarkan dari berbagai informasi sehingga argumen memuat informasi serta pendapat yang kuat. Mentoring kali ini bisa membantu saya menentukan jurusan kuliah dan target-target saya berikutnya.

Siti Maryam

Manfaat yang saya peroleh dari sesi mentoring kali ini yaitu saya memperoleh ilmu cara yang tepat buat mengatasi masalah yang saya hadapi tanpa melibatkan orang lain terlebih dahulu yaitu dengan cara berpikir secara kritis, selain itu saya juga mendapatkan pengalaman yang berkesan sekali dari sesi mentoring kali ini karena di sesi kali ini tidak hanya mentor saya yang menyampaikan materi namun di sesi ini kita lebih condong ke arah bertukar pendapat atau kita lebih dikasi kesempatan buat menyampaikan opini yang kita miliki secar bebas yaitu karena kita di berikan beberapa masalah yang harus kita pecahkan dengan cara berpikir secara kritis, dan secara langsung kita bisa mengaplikasikan materi yang kita dapat dengan latihan” yang diberikan.


Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *