Sesi Mentoring 1 AAS #4 “Metode Belajar Efektif”

  • Home
  • Berita
  • Sesi Mentoring 1 AAS #4 “Metode Belajar Efektif”
Berita

Pada Sabtu, 17 Oktober 2020, Yayasan Suryanara menyelenggarakan sesi mentoring pertama bagi Adik Asuh Suryanara batch #4. Topik yang diangkat adalah “Metode Belajar Efektif”. Kami mengundang dua pembicara, yang adalah alumni AAS #2, yaitu Qoimatun Izza (Politeknik Keuangan STAN) dan Dwiyafet Paramma (Universitas Mulawarman).

Berikut rangkuman materi yang disusun oleh Ulfatur Roziana A. H.:

Pada sesi mentoring 1 dengan topik “Metode Belajar Efektif” hal-hal yang dapat saya pelajari adalah bahwasanya metode belajar yang efektif adalah metode belajar yang sesuai dengan kondisi diri sendiri. Sehingga perlu bagi kita untuk mengenal lebih dalam mengenai diri kita sendiri. Menentukan target dan prioritas dalam jadwal belajar akan membantu kita untuk lebih intensif pada beberapa bidang yang sesuai dengan minat bakat.

Selain itu, lingkungan positif juga akan menyalurkan energi positif untuk terus bersemangat dan termotivasi dalam belajar. Selain belajar terus menerus, kita juga perlu merehatkan sejenak pikiran dan tubuh dengan refreshing guna menghindarkan diri dari jenuh dan stres.

Sebagaimana metode belajar efektif ala Kak Yafet, yaitu:

1. Menentukan jadwal belajar ternyaman menurut diri sendiri

2. Konsisten

3. Menentukan prioritas dan target belajar

4. Mengurangi/ menghilangkan kegiatan-kegiatan yang kurang perlu

5. Refreshing Sebagai upaya mengatasi kendala-kendala dalam proses belajar seperti halnya rasa jenuh, kita bisa bersantai untuk menyegarkan kembali otak, misalnya dengan mengobrol bersama teman-teman.

Selain itu, untuk mengatasi situasi yang kurang kondusif ketika belajar di rumah dapat dilakukan dengan mencari tempat ternyaman dan yang lebih kondusif. Selain itu, kita juga bisa memfokuskan materi pembelajaran atau dengan mencoba belajar melalui melalui video atau hal lain yang kita sukai.

Kesan dan pesan para Adik Asuh setelah mengikuti kegiatan ini:

Aulia Salman

Di sesi Mentoring #1 tema Metode Belajar Efektif ini, setelah menyimak penjelasan dari Kak Izzah dan Kak Yafet, saya mulai menyadari bahwa banyak sekali cara belajar saya yang kurang efektif. Inilah alasan kenapa saya selalu merasa kacau dengan jadwal yang saya atur. Misalnya, saya memaksakan diri saya untuk belajar jam 3 pagi, padahal saya sebenarnya tidak mampu untuk itu. Saya tidak tahu gaya belajar saya, lebih banyak main pula. Saya juga sadar bahwa mindset yang saya tanam selama ini salah. Sebelum mengikuti sesi mentoring ini, saya adalah orang yang sangat berharap kuliah di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN. Akhirnya saya tidak pernah sama sekali menyentuh soal UTBK bahkan tidak tahu tingkat kesulitannya seperti apa. Ditambah lagi, guru BK di sekolah saya tidak pernah menyinggung sedikitpun tentang dunia perkuliahan ataupun jalur masuknya sehingga saya tidak punya gambaran jelas tentang kuliah.

Bila mencari di internet, informasi yang didapat terasa terpotong. Namun, di sesi mentoring ini, saya menjadi tahu, bahwa ujian masuk kuliah adalah sebuah perang yang harus saya menangkan. Dari sini saya tahu, apa yang harus saya lakukan agar bisa menjadi pemenang. Saya juga sering membandingkan diri saya dengan orang lain. Padahal kata kak Yafet ini adalah penyebab kegagalan. Saya tidak boleh seperti itu lagi. Sibuk membandingkan karena apa yang saya lakukan dan orang lain lakukan tidak akan sama karena masing-masing punya tujuan tersendiri. Semoga sesi ini membantu agar bisa lebih memaksilkan diri meraih perguruan tinggi impian saya.

Laura Adilla

Sejujurnya banyak banget hal baru yang aku dapet dari kegiatan mentoring tadi yang pertama mengenai manajemen waktu, jujur selama pandemi ini manajemen waktu aku sangat kacau kak. Waktu aku banyak kebuang dalam hal yang sia sia. Dan aku udah coba bebrapa kali untuk bangkit dari kekacauan manajemen waktu aku, dan Alhamdulillah ketika aku ikut mentoring dari adik asuh suryanara motivasi untuk memanajemen waktu jadi meningkat. Aku udah mulai bagi bagi waktu untuk belajar dan persiapan UTBK dan SBMPTN.

Hal yang kedua adalah mengenai zona nyaman. Jujur aku tuh orang yang paling takut untuk ambil resiko dan cobain hal baru, akhirnya aku gini gini aja dan engga berkembang. Tapi aku sadar setelah mentoring ini, bahwa zona nyaman itu bikin toxic dan engga membawa perubahan baik di kehidupan kita. So, I will try to get out from my comfort zone. Dan berani untuk mengambil tindakan dengan resiko tinggi. Karena kalau enggak kaya gitu, ya kita engga akan pernah belajar dari kehidupan. Yang ketiga adalah cara bagaimana belajar yang efektif dan efisien yaitu dengan belajar fokus pada materi yang ingin dipahami, fokus dan fokus. Dan jangan lupa berdoa, karena doa adalah kunci utama untuk membuka pintu ilmu.


Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *